Skip to main content

BAB 11 INSENTIF DAN GAINSHARING

Selamat malam agan-agan semuanya saya pada malam ini ingin melanjutkan pengertian Insentif dan Gainsharing apa sihhh maksud dari keduanya itu dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.
Silakan agan-agan semuanya simak dibawah ini.


BAB 11
INSENTIF DAN GAINSHARING



Tujuan Pembelajaran
      ·         Mengetahui pengertian insentif dan gainsharing
      ·         Mengetahui jenis-jenis insentif
      ·         Mengetahui jenis-jenis gainsharing



Pengertian Insentif dan Gainsharing
Insentif dan Gainsharing digunakan oleh perusahaan sebagai salah satu strategi untuk memotivasi para pekerjanya untuk berkinerja secara optimal. Secara sederhana insentif diartikan sebagai salah satu bentuk kompensasi perusahaan kepada pekerjanya didasarkan pada kinerja yang ditunjukkannya.

Gainsharing diartikan sebagai penyelarasan peningkatan kinerja perusahaan (gain) dengan distribusi (sharing) benefit kepada para pekerja. Umumnya gainsharing diberikan bukan kepada individu tetapi kepada tim, sama seperti insentif. Gainsharing pun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memotivasi pekerja agar bisa bekerja dengan optimal.

Insentif dan gainsharing merupakan suplemen atau tambahan untuk sistem kompensasi tradisional yaitu gaji dan upah.

Insentif dan gainsharing sering disebut sebagai  performance-based compensation karena menjadikan kinerja sebagai dasar pemberian kompensasi.


Jenis-jenis Insentif
Beberapa jenis insentif digunakan oleh perusahaan adalah :

      ·         Piecework Insentif. Jenis ini diberikan berdasarkan jumlah output yang dihasilkan oleh pekerja. Misalkan, seorang pekerja diperusahaan garmen akan diberikan insentif sebesar Rp.1000 untuk setiap baju yang berhasil diselesaikannya. Semakin banyak output yang berhasil dikerjakan oleh pekerja, maka semakin banyak insentif yang didapatkannya. Dan sebaliknya juga.


      ·         Production Bonus. Diberikan apabila pekerja berhasil melebihi output produksi yang telah ditetapkan. Contoh, seorang pekerja diperusahaan garmen diharuskan memproduksi baju 5 buah per hari. Apabila ia berhasil memproduksi baju lebih dari 5 buah per hari, maka ia akan mendapatkan insentif tambahan sebagai imbalan atas kinerja yang dihasilkannya atas standart target yang ditentukan.


      ·         Komisi. Merupakan jenis insentif yang sering digunakan dengan jumlah barang berhasil dijual.


      ·         Merit. Merupakan insentif yang diberikan kepada pekerja yang berkinerja dengan baik dengan cara memberikan kenaikan gaji. Maka merit diberikan sebagai persentasi kenaikan gaji yang akan diperoleh sebagai hadiah atas kinerja.


      ·         Pay for knowledge and Pay for skill. Diberikan karena pekerja memiliki pengetahuan dan keahlian yang lebih tinggi. Sistem ini, kompensasi diberikan bukan pekerja tetapi didasarkan pada pekerjaan yang bisa dilakukan oleh pekerja.


      ·         Nonmonetary Incentives. Diberikan tidak dalam bentuk uang tetapi dalam bentuk lain yang bisa memacu individu untuk berkinerja secara optimal seperti hadiah liburan, plakat, cuti dibayar, dan lainnya.


Jenis-jenis Gainsharing
Gainsharing diberikan sebagai hadiah atas kenaikan kinerja perusahaan. Insentif diberikan kepada individu, maka gainsharing diberikan kepada sekelompok individu, tim, atau semua pekerja didalam perusahaan.


Saat ini, makin banyak perusahaan yang memiliki kebijakan gainsharing untuk memacu  agar perusahaan bisa bekerja dengan optimal, sehingga bisa mencapai tujuan-tujuan dan rencana strategisnya. Kebijakan pemberian gainsharing ini dimulai sejak era tahun 1980-an dan terus berlanjut sampai dengan sekarang karena dianggap mampu memotivasi para pekerja didalam perusahaan untuk berkinerja dengan baik.

Gainsharing ini bisa diklasifikasikan kedalam empat jenis, yaitu:

      ·         Employee Ownership. Adalah salah satu kebijakan gainsharing yang populer bagi banyak perusahaan. Pekerja diberikan kesempatan untuk membeli saham perusahaan sehingga pekerja otomatis juga menjadi pemilik perusahaan. Sistem ini dianggap baik karena pekerja kemudian terpacu untuk berkinerja dengan baik karena ia juga sekaligus menjadi pemilik perusahaan.

      ·         Production Sharing Plan. Program ini, para pekerja akan mendapatkan bonus apabila berhasil melebihi target-target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Bonus tidak diberikan hanya pada satu pekerja, tetapi kepada semua pekerja yang terlibat dalam proses produksi.

      ·         Profit Sharing Plan. Kebijakan ini, perusahaan membagikan keuntungan yang diperoleh kepada para karyawan. Hal ini bertujuan untuk memacu pekerja untuk berkinerja dengan baik dan lebih baik lagi demi keuntungan perusahaan semakin meningkat, karena keuntungan perusahaan akan dibagikan kepada kepada semua pekerja.

      ·         Cost Reduction Plan. Kebijakan ini bertujuan untuk memacu pekerja agar bisa menekan biaya produksi seminimal mungkin. Sisa biaya produksi penghematan kemudian akan dibagikan kepada para pekerja. Hal ini bertujuan untuk memacu pekerja agar bisa bekerja seefektif dan seefesien mungkin.


Suplemen: Pemberian Insentif dan Bonus Kepada Karyawan

Sebuah negara yang sedang pesat-pesatnya menerapkan pola ini adalah Amerika. Tapi pemberian insentif harus didukung perencanaan dan data yang kuat. Tanpa itu,  pemberian insentif dan bonus kepada karyawan bisa jadi bumerang bagi perusahaan. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BAB 6 ORIENTASI, PENEMPATAN, DAN PEMISAHAN

Selamat malam agan-agan yang yang sudah melihat blog saya, dalam Bab 6 saya share tentang Definisi dan Jenis-jenis Orientasi, Penempatan, dan Pemisahan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. BAB 6 ORIENTASI, PENEMPATAN, DAN PEMISAHAN Tujuan Pembelajaran ·          Mengetahui proses orientasi dan hal-hal yang diperkenalkan selama proses ini. ·          Mengetahui definisi dan jenis-jenis penempatan ( placement ). ·          Mengetahui definisi dan jenis-jenis pemisahan ( separation ) Orientasi Kita akan mempelajari orientasi (orientation), penempatan ( placement ), dan pemisahan ( separation ). Proses orientasi berkaitan dengan sosialisasi yaitu proses yang memperkenalkan pekerja baru terhadap nilai-nilai, norma, dan belief yang ada dan dianut oleh organisasi sehingga ia menjadi mengerti, menerima, dan menjalankannya. Orientasi sangat penting karena bagi karyawan saatnya mengenal lingkungan organisasi dan menyesuaikan diri dengan karyawan lain

BAB 5 SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA

Selamat pagi agan-agan semua yang pengen tau tentang fungsi-fungsi manajemen yang selanjutnya tentang Seleksi Sumber Daya Manusia !!!!!!! BAB 5 SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan Pembelajaran ·          Mengetahui definisi dan proses seleksi ·          Mengetahui jenis-jenis dan kegunaan employment test ·          Mengetahui jenis-jenis dan kegunaan wawancara ·          Mengetahui kesalahan-kesalahan dalam proses wawancara Proses seleksi dilakukan ketika kandidat-kandidat terbaik telah dikumpulkan ( pool of talent ) dan kemudian dipilih diantara yang terbaik. Keputusan memilih berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Sebelum melakukan diputuskan memilih tenaga kerja, hal yang dilakukan adalah melaksanakan beberapa tes atau disebut employment test. Tes Kerja ( employment test) Adalah sebuah cara bagi perusahaan untuk menilai sejauh mana kecocokan antara kandidat dengan kriteria untuk mengisi jabatan tertentu. Diantaranya tes kertas atau lainnya bi

BAB 1 KERANGKA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

hello agan-agan mungkin yang ingin membaca atau mengcopy bacaan dibawah ini soal manajemen sumber daya manusia, gue kutip dari buku manajemen sumber manusia yang gue baca agan-agan. langsung aja baca dibawah ini gan !!!!!!!!!! KERANGKA  MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan Pembelajaran ·          Mengetahui definisi MSDM ·          Mengetahui dan mampu menjelaskan perbedaan manajemen personalia dan MSDM ·          Mengetahui dan mampu menjelaskan aktivitas-aktivitas MSDM ·          Mengetahui dan mampu menjelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh MSDM             Manusia merupakan bagian vita l bagi kelangsungan dan keberhasilan sebuah organisasi. Manusia layaknya bahan bakar menjadi sumber energi bagi berjalannya suatu organisasi guna mencapai tujuan organisasi. Seperti pepatah : dibalik setiap mahakarya yang indah pasti terdapat seniman hebat.             Meskipun dunia kerja saat ini sudah mulai diotomatisasi, dulunya pekerjaan dikerjakan